BIDANG MASALAH YANG LUAS
suatu permasalahan serius yang terjadi pada kondisi sekarang dan membutuhkan pemecahan masalah secepatnya dartikan sebagai suatu masalah. Masalah juga mengindikasikan suatu ketertarikan pada suatu hal tertentu dimana penemuan jawaban yang benar mungkin akan membantu untuk memperbaiki situasi yang ada. Beberapa contoh bidang masalah yang dapat diobservasi oleh manajer :
- Program pelatihan mungkin tidak seefektif seperti yang diharapkan
- Volume penjualan sebuah produk tidak juga meningkat
- Anggota kelompok minoritas dalam organisasi tidak meningkat dalam karier mereka
- Sistem informasi yang baru di-install tidak dimanfaatkan oleh para manajer yang menjadi sasaran utama sistem tersebut
- Penerapan jam kerja fleksibel telah menimbulkan lebih banyak persoalan dibanding yangdipecahkan dalam banyak organisasi
PENGUMPULAN INFORMASI AWAL
Sifat Data yang Dikumpulkan
sifat ilmiah dari informasi diperlukan untuk tujuan tersebut yang tergantung pada jenis masalah yang ditangani, hal tersebut dapat diklasifikasikan secara luas ke dalam dua bagian:
1. Latar belakang informasi pada organisasi – merupakan faktor kontekstual
2. Pengetahuan yang berlaku pada topik – yang merupakan temuan-temuan relevan dari penelitian sebelumnya.
Data yang diperoleh melalui sumber yang ada disebut dengan data sekunder. Karena itu, ada beberapa data yang memang sudah ada dan tidak perlu dikumpulkan oleh peneliti. Beberapa sumber data sekunder antara lain bulletin statistic, publikasi pemerintah, informasi yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan dari dalam atau luar perusahaan, data yang tersedia dari penelitian sebelumnya, studi kasus dan dokumen perpustakaan, data online, situs Web perusahaan, dan internet secara umum.
Di lain hal, beberapa tipe informasi paling baik diperoleh melalui observasi pada kegiatan, orang-orang dan objek, atau dengan menyebar questioner. Data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa ini disebut data primer.
Latar Belakang Informasi pada Organisasi
Faktor kontekstual mencakup :
· Asal usul dan sejarah perusahaan – kapan berdiri, jenis bisnis, tingkat pertumbuhan, kepemilikan serta control.
· Ukuran dalam hal karyawan, asset, dan keduanya.
· Program - Tujuan dan ideology
· Lokasi – regional, nasional, dan lainnya
· Sumber daya – manusia dan lainnya
· Hubungan saling ketergantungan dengan institusi lain dan lingkungan eksternal.
· Laporan keuangan selama 5 sampai 10 tahun terakhir, dan data financial yang relevan.
· Informasi faktor-faktor struktural, (misalnya peran dan posisi di dalam organisasi, jumlah karyawan di setiap level kerja, saluran komunikasi, sistem control, dan sistem aliran kerja).
· Informasi tentang filosofi manajemen
Pengetahuan Umum tentang Topik
Tinjauan ulang atas literatur akan membantu peneliti untuk mengidentifikasi dan menggaris bawahi variabel – variabel penting yang berhubungan dengan masalah. Hal ini penting karena dapat memastikan bahwa penelitian itu terstruktur pada pekerjaan yang siap untuk diselesaikan dan penelitian tersebut dibangun diatas fondasi dari pengetahuan umum. Tinjauan literatur dapat memastikan bahwa tidak ada variabel penting yang ditemukan berulang yang berpengaruh terhadap suatu masalah yang diabaikan dalam proses perumusan masalah.
REVIEW LITERATUR
literatur dapat memastikan bahwa :
· Variabel penting yang kemungkinan besar memengaruhi situasi masalah tidak terlewatkan dalam studi.
· Gagasan yang lebih jelas akan muncul, misalnya variabel apa yang lebih penting untuk dipertimbangkan, mengapa variabel tersebut dianggap penting, dan bagaimana variabel diinvestigasi untuk memecahkan masalah. Dengan demikian, survey literature membantu penyusunan kerangka teoritis dan hipotesis untuk pengujian.
· Pernyataan masalah dapat dibuat dengan tepat dan jelas
· Sifat dapat diuji dan dapat ditiru dari temuan penelitian saat ini meningkat
· Peneliti tidak mengalami resiko “menemukan kembali” yang memboroskan usaha dengan mencoba menemukan kembali sesuatu yang sudah diketahui
· Masalah yang diselidiki diterima oleh komunitas ilmiah sebagai relevan dan penting
Melakukan tinjauan literature
Langkah pertama meninjau literatur melibatkan pengidentifikasian berbagai bahan publikasi dan nonpublikasi yang tersedia pada topik persoalan dan meningkatkan akses pada hal tersebut.
Sumber Data
Kualitas suatu tinjauan literatur terletak dari seleksi dan membaca buku, jurnal akademik dan profesional,laporan, tesis, hasil konferensi, manuskrip yang tidak dipublikasikan, dll. Hal tersebut berguna sebagai sumber informasi. Perlu untuk mengkombinasikan sumber – sumber informasi.
· Buku teks. Buku teks sebagai refrensi awal yang baik untuk mencari sumber-sumber yang lebih mendetail, seperti artikel,jurnal, tesis, dan manuskrip yang tidak dipublikasikan.
· Jurnal. Jurnal akademik dan professional adalah sumber penting untuk memperbaharui informasi.
· Tesis.Tesis doktoral biasanya mencakup tinjauan lengkap dari literatur pada area yang spesifik.
· Catatan konferensi. Catatan konfrensi dapat berguna untuk menunjukkan penelitian terakhir atau penelitian yang belum (akan) dipublikasikan.
· Manuskrip yang tidak dipublikasikan. Merupakan sumber informasi yang tidak secara resmi diberikan oleh individu, penerbit, atau perusahaan lain.
· Laporan – Laporan. Penemuan yang dipublikasikan memberikan sumber informasi yang spesifik tentang pasar, industri, atau informasi perusahaan.
· Koran. Koran memberikan informasi bisnis terkini.Harus dicatat bahwa tidak semua opini dalam koran objektif.
· Internet. Hampir seluruh informasi dapat ditemukan di situs web
Pencarian Literatur
Dengan teknologi modern,mencari sumber tentang topik persoalan yang telah dipublikasikan menjadi mudah.Hampir semua perpustakaan saat ini mempunyai system komputer online.Kebanyakan perpustakaan memiliki sumber-sumber elektronik seperti :
· Jurnal elektronik, beberapa perpustakaan berlangganan jurnal yang dipublikasi atau yang disediakan secara online.
· Basis data teks-lengkap, yang menyediakan teks lengkap artikel
· Basis data bibliografi, yang hanya menampilkan kutipan bibliografi, yaitu nama penulis, judul artikel (atau buku), sumber publikasi, tahun, jilid, dan jumlah halaman.
· Basis data abstrak , yang sebagai tambahan memuat abstrak atau ikhtisar artikel
Mengevaluasi Literatur
Peneliti harus memilih buku dan artikel yang relevan secara hati-hati. Judul artikel atau buku akan mengindikasikan apakah artikel tersebut berhubungan dengan studi yang sedang dilakukan.
Abstraksi artikel berguna untuk memberikan gambaran tentang tujuan studi, strategi umum penelitian, penemuan, dan konklusi. Pendahuluan artikel juga memberikan gambaran dari masalah yang dituju oleh penelitian dan tujuan spesifik penelitian.
Mendokumentasikan Review Literatur
Mendokumentasikan review literature bertujuan untuk :
· Meyakinkan pembaca bahwa peneliti paham akan pokok permasalahan dan telah melakukan tugasnya dengan benar sesuai yang diperlukan untuk membuat penelitian
· Meyakinkan pembaca bahwa kerangka teoritis yang akan disusun telah dilakukan dan akan semakin memperkuat pondasi dari pengetahuan yang sudah ada
MENENTUKAN RUMUSAN MASALAH
Ada 3 kriteria kunci untuk mengukur kualitas rumusan masalah ; relevan, layak, dan menarik.
· Relevan. Rumusan
Rumusan masalah relevan jika berguna dari perspektif manajerial atau perspektif akademik, atau keduanya. Dari perspektif manajerial sebuah penelitian relevan jika :
Ø Berhubungan dengan masalah terkini dalam organisasi.
Ø Berhubungan dengan area yang oleh manajer perlu dikembangkan di dalam organisasi.
Dari perspektif akademik, sebuah penelitian relevan jika :
Ø Tidak ada yang diketahui tentang topik penelitian.
Ø Banyak yang diketahui tentang topik ,tetapi pengetahuan terpencar dan tidak terintegrasi.
Ø Banyak penelitian dari topik tersebut yang sudah ada, namun hasil penelitian-penelitian tersebut cenderung kontradiktif.
Ø Hubungan yang dibangun tidak bertahan dalam situasi tertentu.
· Layak
Rumusan masalah yang baik haruslah layak, artinya dapat menjawab pernyataan masalah dalam batasan proyek penelitian
· Menarik
Penelitian memakan waktu yang banyak. Karena itu penting untuk peneliti benar-benar tertarik pada rumusan masalah yang ingin dijawab, sehingga peneliti akan termotivasi selama proses penelitian.
PROPOSAL PENELITIAN
Sebelum studi penelitian dilakukan, harus ada kesepakatan di antara orang yang berwenang atas studi dan peneliti mengenai masalah yang akan diinvestigasi, metode yang digunakan, durasi penelitian, dan biaya.
Proposal penelitian yang dibuat oleh peneliti merupakan hasil perencanaan, organisasi, dan usaha yang hati-hati. Proposal penelitian mencakup:
1. Tujuan sebuah penelitian
2. Spesifikasi masalah yang akan diteliti
3. Ruang lingkup penelitian
4. Relevansi penelitian
5. Rincian dari penelitian dengan desain:
6. Jangka waktu penelitian, termasuk informasi ketika laporan tertulis akan diserahkan kepada para sponsor
7. Anggaran, merinci biaya dengan mengacu pada item tertentu dari pengeluaran
8. Daftar pustaka yang dipilih
IMPLIKASI MANAJERIAL
Manajer kadang menganggap gejala (symptoms) sebagai suatu masalah yang sebenarnya dan mereka akan menjadi frustasi kalau tidak segera menemukan solusinya. Padahal gejala bukanlah inti/pokok dari masalah yang sebenarnya. Mengenali apa inti/pokok masalah yang sebenarnya amat penting karena akan menghasilkan solusi yang sebenarnya dan disinilah peran seorang peneliti.
ISU ETIS DALAM TAHAP INVESTIGASI AWAL
Setelah pokok masalah ditetapkan dan rumusan masalah dibuat, peneliti perlu menilai kemampuan menelitinya; Jika peneliti tidak memiliki kecakapan atau sumber daya untuk menyelenggarakan proyek, ia harus menghentikan proyeknya.
0 komentar:
Posting Komentar