APA ITU PENELITIAN ?
Proses yang sederhana untuk menemukan solusi atas masalah setelah dilakukan kajian yang menyeluruh dan setiap faktor-faktor situasional yang telah dianalisis itulah yang dikatakan penelitian. Manajer dalam organisasi terus-menerus melibatkan diri dalam mempelajari dan menganalisis masalah dan terlibat dalam beberapa bentuk kegiatan penelitian karena mereka membuat keputusan di tempat kerjanya. Kadang-kadang manajer membuat keputusan yang baik dan masalah akan dipecahkan atau sebaliknya. Perbedaan antara pengambilan keputusan yang baik dan keputusan yang buruk, terletak pada bagaimana manajer dalam melakukan suatu proses pengambilan keputusan. Untuk menjadi manajer yang sukses sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara membuat keputusan yang baik, olehnya itu manajer harus memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai langkah-langkah yang dibutuhkan dalam menemukan solusi bagi isu-isu yang bermasalah..
PENELITIAN BISNIS
suatu upaya yang sistematis dan terorganisir untuk menyelidiki masalah spesifik yang dihadapi dalam situasi kerja, yang memerlukan solusi secepatnya yang selanjutnya diartikan sebagai Penelitian bisnis. Hal ini menunjukkan bahwa langkah pertama dalam penelitian yaitu (1) mengetahui di mana area masalah yang ada di organisasi, (2) mengidentifikasi dengan jelas dan secara khusus masalah yang perlu dipelajari dan diselesaikan, dan (3) mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menentukan faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah dan menyelesaikannya dengan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan..
Suatu masalah membutuhkan perhatian agar dapat memberikan maksud yang jelas, langkah-langkahnya dapat berupa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menentukan faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah dan menyelesaikannya dengan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Proses untuk mencoba menyelesaikan masalah dinamakan penelitian. Mengidentifikasi masalah, menggabungkan informasi yang relevan,menganalisis data sebagai jalan untuk membantu dalam pengambilan keputusan, dan implementasi dalam bentuk tindakan yang benar, adalah acuan dalam mendefinisikan penelitian bisnis.
Definisi Penelitian Bisnis
Dapat didefinisikan penelitian bisnis sebagai penyelidik atau investigasi yang terkelolah, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah spesifik, yang dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi terkait. Penelitian memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer dalam mengambil keputusan yang terinformasi agar dapat memecahkan masalah dengan baik.. Pada intinya, penelitian menyediakan informasi yang diperlukan yang membimbing manajer untuk membuat keputusan untuk berhasil menangani masalah. Informasi yang disediakan adalah hasil dari analisis yang cermat dari data yang pertama kali ditemukan atau data yang sudah tersedia pada perusahaan,industri,dll. Data dapat dalam bentuk kuantitatif atau kualitatif.
Manajer Dan Penelitian
Berdasarkan pengalaman hampir disetiap organisasi para manajer menghadapi masalah besar dan kecil setiap hari, yang mereka harus selesaikan dengan membuat keputusan yang tepat. Dalam bisnis, penelitian biasanya dilakukan untuk menyelesaikan isu-isu yang bermasalah di bidang akuntansi, keuangan, manajemen, dan pemasaran.
· Dalam Akuntansi: metode biaya persediaan, penyusutan, transfer pricing, dan metode perpajakan.
· Dalam Keuangan: operasi institusi keuangan, rasio keuangan optimum, merger dan akuisisi, leveraged buyout, keuangan antar perusahaan, pendapatan hipotek, dan perilaku saham.
· Dalam Manajemen: sikap dan perilaku karyawan, manajemen sumber daya manusia, dampak perubahan demografi pada praktik manajemen, manajemen operasi produksi, perumusan strategi, dan sistem informasi.
· Dalam Pemasaran: citra produk, iklan, promosi, penjualan, distribusi produk, kemasan produk, harga produk, layanan purnajual, preferensi konsumen, dan pengembangan produk baru.
JENIS PENELITIAN BISNIS: TERAPAN DAN DASAR
Penelitian dapat dilakukan untuk dua tujuan berbeda:
Penelitian Terapan merupakan penelitian untuk mengatasi masalah terkini yang dihadapi oleh manajer dalam lingkungan kerja,diperlukan solusi yang tepat waktu. contohnya produk yang terbagi-bagi mungkin tidak akan terjual dengan baik dan manajer mungkin akan mencari penyebabnya untuk mengambil langkah perbaikan.
Penelitian dasar Merupakan Penelitian Untuk menghasilkan pengetahuan dengan mencoba secara komprehensif bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam suatu organisasi dapat terselesaikan.
Penelitian yang selesai dimaksudkan untuk pengaplikasian hasil dari penemuan pemecahan masalah yang spesifik yang saat ini sedang dialami oleh perusahaan disebut penelitian aplikasi. Penelitian yang selesai dan memberikan kontribusi dalam menghasilkan pengetahuan (mengembangkan teori) disebut dasar,fundamental atau penelitian teoritis.
Perbedaan utama antara penelitian terapan dan dasar adalah:
· Penelitian terapan secara khusus ditujukan untuk memecahkan masalah yang ada sekarang dan perlu dilakukan pemecahan masalah secepatnya.
· Penelitian dasar memiliki tujuan yang lebih luas yakni mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang fenomena dan masalah yang terjadi di berbagai sistem organisasi.
Kedua jenis penelitian mengikuti langkah yang sama berupa penyelidikan sistematis untuk sampai pada pemecahan masalah.
MANAJER DAN PENELITIAN
Manajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibanding manajer yang tidak memilikinya. Dengan kerumitan organisasi modern yang belum pernah ada sebelumnya, dan ketidakpastian lingkungan yang mereka hadapi, manajemen sistem organisasi telah menjadi salah satu pemecahan masalah konstan dalam dunia kerja.
Pengetahuan tentang penelitian dan proses pemecahan masalah membantu manajer untuk mengidentifikasi situasi masalah sebelum hal tersebut terjadi di luar kendali. Masalah-masalah kecil dapat diatasi oleh manajer, masalah besar akan menjamin mempekerjakan peneliti luar atau konsultan. Manajer yang memiliki pengetahuan tentang riset dapat berinteraksi secara efektif dengan para peneliti.
Alasan lain mengapa manajer professional hari ini untuk tahu tentang metode penelitian karena mereka akan menjadi lebih teliti saat menyelidiki informasi yang menyebar di jurnal-jurnal bisnis.Pengetahuan tentang penelitian dan metode penelitian akan membantu manajer professional untuk:
1. Identifikasi dan efektivitas pemecahan masalah kecil dalam lingkungan organisasi.
2. Mengetahui bagaimana lebih teliti dari penelitian yang buruk.
3. Menilai dan terus-menerus mengetahui pengaruh-pengaruh dan dampak-dampak dari faktor yang berkaitan dengan situasi.
4. Memperoleh risiko perhitungan dalam pengambilan keputusan.
5. Mencegah kemungkinan kepentingan tertentu dari penggunaan pengaruh dalam situasi.
6. Terjalin hubungan untuk mengupahi peneliti dan konsultan lebih efektif.
7. Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika pengambilan keputusan.
MANAJER DAN KONSULTAN-PENELITI
Seorang manajer sering kali perlu menyewa konsultan untuk meneliti beberapa masalah yang lebih rumit dan memakan waktu. Sebelum menyewa peneliti atau konsultan, sangat penting memastikan bahwa: peran dan harapan kedua belah pihak dinyatakan secara eksplisit, filosofi, dan sistem nilai organisasi yang relevan disampaikan secara jelas, dan mengomunikasikan keterbatasan yang ada, hubungan baik dibangun dengan peneliti, dan antara peneliti dan karyawan dalam organisasi, memungkinkan kerja sama penuh di kemudian hari.
E.1 Hubungan Manajer dan Peneliti
Hubungan antara manajer dengan konsultan tidak bisa diabaikan, karena tidak ada keterpisahan dalam proses penelitian. Manajer yang memilki pengetahuan tentang penelitian dapat dengan mudah memperkirakan informasi apa yang dibutuhkan oleh peneliti dan manajer dapat menginformasikan kepada tim peneliti tentang beberapa dokumen-dokumen berisi informasi yang tidak akurat .Saat menyewa peneliti atau konsultan manajer harus memastikan bahwa:
1. Aturan dan harapan dari kedua pihak dibuat secara jelas/tegas.
2. Filosofis yang sesuai dan system nilai dalam organisasi jelas,mengikat,dan dikomunikasikan
3. Hubungan yang baik adalah hal yang tidak bisa dipungkiri dengan peneliti dan antara peneliti dan karyawan dalam organisasi memungkinkan kerjasama secara menyeluruh sampai akhir.
KONSULTAN / PENELITI INTERNAL VERSUS EKSTERNAL
KONSULTAN/PENELITI INTERNAL
Beberapa organisasi memiliki departemen riset mereka sendiri, yang bisa disebut Manajemen layanan departemen, Organisasi dan metode departemen, dan R & D (penelitian dan pengembangan departemen). Seperti departemen dalam organisasi berfungsi sebagai konsultan internal jika menghadapi masalah tertentu dan mencari bantuan. Unit ini akan berguna dalam beberapa cara, dan mendaftar bantuan yang mungkin menguntungkan dalam kondisi tertentu, bukan yang lainnya. manajer sering harus memutuskan apakah akan menggunakan peneliti internal atau eksternal. Untuk mencapai keputusan, manajer harus menyadari kekuatan dan kelemahan dari keduanya, dan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian berdasarkan pada kebutuhan situasi.
Keuntungan Peneliti Internal
a) Para peneliti internal memiliki kesempatan yang lebih baik karena mudah diterima oleh karyawan dalam setiap unit dalam organisasi.
b) Tim akan membutuhkan waktu lebih sedikit untuk memahami struktur, sistem ,iklim, fungsi dan system kerja organisasi.
c) Mereka selalu siap untuk melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian diterima.
d) Para peneliti internal lebih hemat biaya dibandingkan dengan peneliti eksternal.
Kekurangan Peneliti Internal
a) Mereka mungkin memiliki ide-ide dan perspektif yang kurang segar yang kurang dibutuhkan oleh organisasi untuk mengatasi masalah.
b) Ada kelompok tertentu yang kuat dalam organisasi untuk mempengaruhi peneliti internal untuk menyembunyikan,mengubah,atau salah dalam menggambarkan fakta tertentu.
c) Ada kemungkinan bahwa para peneliti internal tidak dimaknai sebagai seorang "pakar" oleh staf dan manajemen, dan karenanya rekomendasi mereka tidak mendapatkan pertimbangan dan perhatian yang layak.
d) Biasanya organisasi tertentu dari para peneliti internal dari beberapa instansi mungkin membuat temuan kurang obyektif dan kurang ilmiah.
KONSULTAN ATAU PENELITI EKSTERNAL
Kerugian dari tim peneliti internal sebaliknya merupakan keuntungan tim eksternal, dan keuntungan yang pertama menjadi keuntungan yang terakhir. Tetapi, keuntungan dan kerugian tim eksternal bisa disoroti.
Keuntungan Dari Konsultan/Peneliti Eksternal
1) Peneliti eksternal dapat menggambarkan banyak pengalaman bertugas yang mereka punya dengan jenis organisasi yang berbeda yang memiliki masalah yang sejenis atau mirip.
2) Peneliti eksternal merupakan peneliti yang telah teruji dan sebagai konsultan perusahaan,mungkin memiliki pengetahuan lebih luas/terkini terkait model pemecahan masalah yang diperoleh melalui program pelatihan berkala mereka.
Kekurangan Konsultan Eksternal
1) Biaya menyewa sebuah tim peneliti eksternal biasanya tinggi.
2) Peneliti eksternal cenderung membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk memahami organisasi yang mereka teliti, dan jarang mendapat sambutan hangat, atau diterima oleh karyawan.
3) Peneliti eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk asisten mereka dalam tahap pelaksanaan dan evaluasi.
ETIKA DAN PENELITIAN BISNIS
Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik perilaku ketika melakukan penelitian. Perilaku etis berlaku untuk organisasi dan anggota yang mensponsori penelitian, para peneliti yang melakukan penelitian, dan responden yang menyediakan data yang mereka perlukan.
Perilaku etis juga harus tercermin dalam perilaku para peneliti yang melakukan penyelidikan, para peserta yang memberikan data, para analis yang memberikan hasil, dan seluruh tim peneliti yang menyajikan interpretasi hasil dan menyarankan solusi alternatif .
0 komentar:
Posting Komentar