Kamis, 05 Desember 2013

KONSEP dan PRINSIP AKUNTANSI MENURUT PERSPEKTIF ISLAM بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم .


tentang konsep dan prinsip akuntansi dalam perspektif islam..

Seperti yang kita tahu bahwa akuntansi adalah pencatatan, penggolongan, dan pengiktisaran yang umumnya bersifat keuangan yang nantinya akan menghasilkan suatu laporan yang disebut laporan keuangan..

Namun bagaimanakah jika akuntansi tersebut dipandang dari perspektif islam?

Islam adalah agama yang syar’i, dimana islam adalah agama yang membawa pedoman hidup yang diturunkan langsung dari Allah SWT..
Sebagai agama yang berisi tentang pedoman hidup, maka dapat dianalogikan bahwa islam mengajarkan tentang kejujuran, tentang kepercayaan, dan tentang tanggungjawab yang besar..
Maka dari pengertian akuntansi dan pengertian islam itulah akhirnya dapat dibayangkan tentang pandangan agama islam mengenai akuntansi..





Akuntansi dalam pandangan islam memiliki sifat sebagai berikut:
1.    Penentuan laba rugi yang tepat
2.    Mempromosikan dan menilai efisiensi kepemimpinan
3.    Ketaatan pada hukum syariah
4.    Keterikatan pada keadilan
5.    Melaporkan dengan baik
6.    Perubahan dalam praktek akuntansi (Muhammad Akram Khan, 1992)


Dari keenam sifat itu, dapat saya jabarkan seperti ini:
Karena islam menjunjung tinggi akan kejujuran maka penentuan laba rugi yang tepat itu memang adalah jelas harus dilakukan artinya ketika melakukan pengiktisaran pada laporan laba rugi nilai yang harus dicatat tepat dan sesuai dengan kenyataan yang ada..
Berapa pendapatan yang diterima, berapa biaya yang dikeluarkan, dan berapa laba rugi harus dicatat dengan sesuai yang terjadi, tidak boleh ada rekayasa..
Kemudian, efisiensi kepemimpinan dalam sebuah perusahaan tentu wajib dijalani seorang pemimpin yang jujur!
Dapat dilihat keefektifan sebuah perusahaan dari gaya manajemennya..
Manajemen yang jujur dianggap akan menghasilkan kinerja yang sangat baik..
Hukum syariah yang dipegang menjadi pedoman paling penting di dalam perusahaan yang berbasis syariah..
Keadilan yang dijunjung tinggi juga menjadi hal yang paling penting, karena ketika seseorang adil dalam segala aktivitasnya maka akan ketahuan apakah kinerja seseorang tersebut baik atau tidak..
Apalagi ketika masuk dalam perusahaan yang berbasis syariah..
Karena sumber hukumnya adalah Alqur’an dan Assunah, maka sebenarnya dengan mudah dapat dipastikan bahwa seseorang akan lebih berhati-hati dalam tindakannya dan akan lebih bertanggung jawab atas apa yang ia kerjakan..

Setelah kita mengetahui dasar atau basicnya maka dengan mudah prinsip system keuangan islam dapat juga dijabarkan sebagai berikut:

1.    Pelarangan riba. Riba (dalam bahasa arab) dapat didefinisikan sebagai kelebihan atas sesuatu akibat pen jualan ataupun pinjaman..
2.    Pembagian resiko. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari pelarangan riba yang menetapkan hasil bagi pemberi modal dimuka..
3.    Tidak menganggap uang sebagai modal potensial..
4.    Larangan melakukan kegiatan spekulatif..
5.    Kesucian kontrak..
6.    Aktivitas usaha harus sesuai dengan syariah..

Dari ke 6 prinsip system keuangan islam diatas, sudah jelas sekali bahwa riba diharamkan dengan alasan apapun.. Aktivitas usaha harus sesuai dengan syariah, artinya jauh dari hal-hal yang diharamkan oleh agama islam.. Tidak menganggap uang sebagai modal potensial artinya ketika melakukan usaha yang dijadikan tujuan utama bukan uang, namun adalah hubungan social yang paling penting dilihat.. Larangan melakukan kegiatan spekulatif adalah larangan untuk melakukan tindakan menduga-duga.. Kesucian kontrak dapat diartikan sebagai perjanjian-perjanjian yang ada, atau dalam syariah disebut akad, harus benar-benar jujur tidak ada yang direkayasa, dengan begitu akad tersebut dapat disebut suci..

Islam mengajarkan segala sesuatu dilakukan secara positif, artinya tidak ada kegiatan yang dapat menimbulkan dosa dalam hubungannya dengan Maha Pencipta.. Oleh karena itu dibutuhkan prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh setiap individu di dalam perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah..

Ohhhh yaaaaa lupa! Daritadi saya selalu bilang perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah, mungkin lebih spesifiknya bahwa lembaga keuangan syariah dapat dikelompokkan menjadi dua:
1)    Lembaga Keuangan Bank Syariah :
a.    Bank Umum Syariah
b.    BPR Syariah
2)    Lembaga Keuangan Non Bank Syariah :
a.    Bersifat investasi, contohnya reksadana syariah
b.    Bersifat kontraktual, contohnya asuransi syariah, leasing syariah, pegadaian syariah

Nah setelah kita tahu itu, maka lebih lanjut adalah perilaku individu dan kelompok dalam syariah wajib memiliki prinsip-prinsip berikut :
1.    Prinsip Pertanggungjawaban
Prinsip pertanggungjawaban sangat tidak asing di telinga kita semua. Pertanggung jawaban berkaitan langsung dengan prinsip amanah, atau dapat dipercaya.
Maka secara tersirat erat hubungannya seorang yang bertanggung jawab adalah orang yang dapat juga dipercaya.

2.    Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan ini bukan hanya penting, namun merupakan nilai yang sangat melekat dalam kehidupan manusia. Dalam konteks akuntansi, keadilan artinya mencatat dengan benar setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
Keadilan harus dimiliki oleh setiap individu dalam perusahaan, khususnya seorang pemimpin. Jika seorang pemimpin tidak bisa adil dengan bawahannya, maka dapat dipastikan bahwa bawahan akan meniru attitude dari pemimpinnya.

3.    Prinsip Kebenaran
Kebenaran erat hubungannya dengan keadilan, sama dengan prinsip keadilan bahwa setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dan diukur dengan nilai yang benar, tidak ditambahi dan tidak juga dikurangi.

Adapun prinsip akuntansi syariah yang diperkenalkan oleh islam secara garis besarnya adalah sbb:

a)    Transaksi yang menggunakan prinsip bagi hasil seperti mudharabah, musyarakah..
b)    Transaksi yang menggunakan prinsip jual beli seperti murabahah, sala, dan istishna..
c)    Transaksi yang menggunakan prinsip sewa, seperti ijarah..
d)    Transaksi yang menggunakan prinsip titipan, seperti wadi’ah..
e)    Transaksi yang menggunakan prinsip penjaminan, seperti rahn..

Demikian blog kali ini yang bisa saya tulis, terimakasihhhh.. Semoga bermanfaat!!!!!!!!

sumber : http://fidyarahmah.blogspot.com/2012/04/konsep-dan-prinsip-akuntansi-menurut.html

0 komentar:

Posting Komentar