Teori pasar modal menyarankan
manager mempunyai banyak insentif ( dorongan)
secara sukarela untuk menyediakan informasi akuntansi untuk bagian eksternal
perusahaan dan di verifikasi oleh auditor independent. Berikut ini beberapa
teori yang relevan untuk memahami peraturan dari laporan keuangan :
·
Teori Efisiensi Pasar
Teori ini berpendapat bahwa pasar mencapai fungsi
nya yang terbaik tanpa campur tangan pemerintah. Meningkatnya pasar
international mempengaruhi secara luas dalam arus informasi data dan modal.
Bagaimanapun juga pemerintah juga harus turut campur dalam pasar,campur tangan
yang paling baik adalah dengan tujuannya adalah untuk mengembangkan dan
mempromosikan pertumbuhan ekonomi. Para pendukung teori ini berpendapat
akuntansi sebagai pemintaan informasi akuntansi oleh para pengguna,dan
penawaran beberapa informasi dalam bentuk laporan keuangan.
Kritik tehadap teori ini adalah berpendapat bahwa
teori ini tidak dapat bekerja karena mekanisme pasar tidak bisa mencapai
tingkat harga keseimbangan harga yang ideal secara sosial karena alasan berikut
ini : informasi akuntansi tidak sama dengan barang lain karna merupakan barang
umum,sekali informasi akuntansi dikeluarkan oleh perusahaan hal itu tersedia
untuk semua.
Oleh karna itu hanya peraturan yang bisa mendesak
perusahaan untuk menghasilkan informasi untuk memenuhi permintaan yang nyata
dan menjamin efisiensi pasar modal. Perusahaan memonopoli penawaran informasi
tersebut oleh karena itu kecenderungannya untuk menghasilkan dan menjual pada
harga tinggi.
Contoh: pasar modal → adanya surplus dana dan adanya
demand dana
Pasar modal → supply: investor Demand: dari berbagai perusahaan
Sesuatu yang efektif terbentu dengan mekanisme supply - demand
Pasar modal → supply: investor Demand: dari berbagai perusahaan
Sesuatu yang efektif terbentu dengan mekanisme supply - demand
·
Teori Perwakilan (Keagenan)
Permintaan informasi keuangan bisa dikategorikan
juga untuk pelayanan atau tujuan pengambilan keputusan.Permintaan untuk pelayanan
informasi tersebut berhubungan dengan keinginan untuk : memotivasi agen/
perwakilan , distribusi resiko secara efisien.
Suatu informasi menjadi bernilai apabila
meningkatkan alokasi sumberdaya dan resiko ekonomi,hal itu terjadi dengan
mengurangi ketidakpastian. Aturan menjadi penting apabila setiap orang mengira
bahwa kebijakan A lebih baik dari kebijakan B dan yang lain juga beranggapan
bahwa yang terdahulu adalah yang terbaik, maka itu standard mempunyai peran
penting.
Teori keagenan: teori yang berkosentrasi pada
kepercayaan pada satu orang.
Principal : seseorang yang mempercayakan sesuatu kpd agen agar tujuan dari
principal tersebut tercapai. hubungan principal dengan agen agar tidak terjadi permasalahan (kesenjangan informasi):
Principal : seseorang yang mempercayakan sesuatu kpd agen agar tujuan dari
principal tersebut tercapai. hubungan principal dengan agen agar tidak terjadi permasalahan (kesenjangan informasi):
1. Kontrak
perjanjian antara principal dengan agen
2.
Membuat laporan keuangan
Seharusnya agen
melakukan kegiatan demi kepentingan perusahaan. Maka, diperlukan adanya pihak
indipenden (auditor) untuk meyakinkan pihak luar mengenai kinerja manajemen dan
dilaporkan sesuai dengan standar yang diatur.
·
Teori Regulasi/Peraturan
perekonomian terpusat adalah alasan dalam melindungi
kepentingan umum. Dalam teori ini legislatif membuat aturan untuk melindungi
pengguna lap.keu dengan meningkatkan kinerja ekonomi.
a.
Teori pembuatan peraturan
meskipun pada
faktanya peraturan dibuat untuk menjaga kepentingan umum pengguna,tujuan ini
tidak bisa dicapai karena dalam proses pembuatannya pembuat peraturan
mendominasi peraturan tersebut karena dibuat dari beberapa sudut pandang
entitas yang paling banyak mempengaruhi legistif
Asumsi I : teori
pembuatan peraturan : masyarakat mempengaruhi peraturan yang mempengaruhi
kemakmuran mereka.
Asumsi II :
bahwa pemerintah tidak independen dalam proses pembuatan peraturan maka dari
itu kelompok berkepentingan melawan kendali pemerintah dari
kekuatan koersif pemerintah untuk mencapai distribusi kesejahteraan
yang mereka inginkan.
kekuatan koersif pemerintah untuk mencapai distribusi kesejahteraan
yang mereka inginkan.
Alasan utama
pada teori ini berfokus pada fakta bahwa keputusan penetapan peraturan biasanya
cenderung mempengaruhi peraturan berbagai industri.
Masukan bagi teori ini : profesional bidang akuntansi atau sektor perusahaan akan mencari kendali sebanyak mungkin pada semua susunan standard akuntansi yang mengatur pelaporan yang dilakukan oleh anggotanya.
Masukan bagi teori ini : profesional bidang akuntansi atau sektor perusahaan akan mencari kendali sebanyak mungkin pada semua susunan standard akuntansi yang mengatur pelaporan yang dilakukan oleh anggotanya.
b. Teori
kepentingan pribadi/individu
teori ini disampaikan george stigler Tahun 1971yang
mengatakan bahwa aktivitas seputar peraturan menggambarkan persaudaraan
diantara kekuatan politik dari kelompok berkepentingan. kelompok berkepentingan
(eksekutif/industri) sebagai sisi sang Permintaan/demand dan legislatif sebagai
supply.
Ada 2 alasan dalam kelompok berkepentingan memberi
tawaran harga tertinggi agar dapat memanfaatkan kekuasaan dari pemerintah :
1) terdapat industri yang lebih sedikit dari pada
industri diluarnya(minor) jadi
mereka meminta pengaruh politik melalui peraturan untuk melindungi dan menata
bisnis mereka, contohnya : keterbatasan bagi suatu bisnis ) industri untuk
dimasuki (peraturan yang berbelit)
mereka meminta pengaruh politik melalui peraturan untuk melindungi dan menata
bisnis mereka, contohnya : keterbatasan bagi suatu bisnis ) industri untuk
dimasuki (peraturan yang berbelit)
2)
pejabat pemerintah, menyukai eksekutif bisnis konsumen adalah suatu
kepentingan yang rasional. Mereka mencari untuk memeksimalkan pendapat mereka
atau kesejahteraan mereka atau keduanya. Kelompok kepentingan bisa memberi
kontribusi pada pejabat yang berpolitik.
kepentingan yang rasional. Mereka mencari untuk memeksimalkan pendapat mereka
atau kesejahteraan mereka atau keduanya. Kelompok kepentingan bisa memberi
kontribusi pada pejabat yang berpolitik.
Teori regulasi: diperlukan jika
terjadi kegagalan, jika informasi tidak dapat disampaikan dengan demand dan
supply. Teori ini berpendapat bahwa dibutuhkan aturan-aturan /
ketentuan-ketntuan dalam akuntansi. Pemerintah dibutuhkan peranannya untuk
mengatur ketentuan2 tsb apa yang harus dilakukan perusahaan untuk menentukan
informasi. Ketentuan diperlukan agar semuanya (pemakai dan penyaji) mendapatkan
informasi yang sama dan seimbang.
Teori ini muncul karena kegagalan
atau ketidak beresan dari teori keagenan. Bagaimana teori - teori peraturan
diterapkan pada praktek akuntansi dan auditing?
1. Penerapan
teori kepentingan umum
Sarbox (
sarbanes - oxley action ) dibuat untuk kepentingan umum,proteksi yang
terbaik pada pasar uang sehubungan perilaku masa lalu perusahaan. Pemerintah
australia yang membuat standars ASRB ( accounting standard review board )
dipandang sebagai kesalahan yang ditunjukan pada pasar untuk informasi
akuntansi,sebagai buktinya banyak perusahaan jatuh/merugi dalam jumlah yang signifikan setelah auditor memiliki sertifikasi.
terbaik pada pasar uang sehubungan perilaku masa lalu perusahaan. Pemerintah
australia yang membuat standars ASRB ( accounting standard review board )
dipandang sebagai kesalahan yang ditunjukan pada pasar untuk informasi
akuntansi,sebagai buktinya banyak perusahaan jatuh/merugi dalam jumlah yang signifikan setelah auditor memiliki sertifikasi.
jatuhnya
perusahaan tersebut karena adanya informasi yang tidak seimbang antara
supplier/profesional akuntan dan pengguna laporan keuanganteori ini
menghiraukan studi penelitian yang mengindikasikan bahwa manajer suatu entitas
bisnis memiliki dorongan yang kuat untuk membenarkan anggapan pasar yang salah
mengenai aktivitas bisnis mereka.
supplier/profesional akuntan dan pengguna laporan keuanganteori ini
menghiraukan studi penelitian yang mengindikasikan bahwa manajer suatu entitas
bisnis memiliki dorongan yang kuat untuk membenarkan anggapan pasar yang salah
mengenai aktivitas bisnis mereka.
2. Penerapan
teori pembuatan peraturan
Dalam hal ini
pada daasrnya profesi akuntansi membutuhkan pengesahan standard akutansi yang
bisa dicapai hanya dengan standard yang dimilikinya mempunyai kekuatan hukum
yang didukung oleh legislative. Bagaimanapun juga profesi akutansi dapat
berjalan dengan kedua hal ini yaitu : pengesahan standard akuntansi, dan
menjaga kepentingan ekonomisnya. Pada hal ini dapat dilihat bahwa campur tangan
dalam perturan dalam penetapan susunan standard akuntansi di desain sama dengan
kerangka teori kepentingan umum.
3. Penerapan
Teori Kepentingan Individu.
Batasan pada teori peraturan ini
adalah tidak terdapat hubungan mutual secara ekslusif, suatu kejadian yang
diterangkan dengan satu teori mungkin bisa diterangkan sama baiknya menggunakan
teori yang lain. Pada hal ini tidak jelas satu penjelasan dapat di pertahankan.
Cotoh Sarbox yang muncul karena tindakan pemerintah amerika mengikuti
bangkrutnya enron yang dimaksudkan untuk menjamin tingkat pengusaan perusahaan
dalam supervise dan audit laporan keuangan. Teori ini menjadi seimbang ketika
di obserbasi dengan suatu kejadian. Dalam hal ini sangat sesuai jika dilihat dari
segi pandang proses politik.
Penyusunan Standard sebagai Proses Politik
Penyusunan standard dipandang
sebagai proses politik karena berpotensi secara signifikan menjadi sangat
mempengaruhi dari berbagai kelompok berkepentingan. Oleh karena itu berbagai
kelompok kepentingan berusahan mempengaruhi pengenalan peraturan. Atau secara
singkatnya beda kelompok maka akan beda mempengaruhi peraturan akuntansi.
Pemerintah di berbagai Negara
membentuk pembuat peraturan yang bekerja secara independent yang berusaha untuk
menghasilkan standard dengan kualitas yang tinggi dimana memenuhi kebutuhan
para pengguna laporan keuangan dalam membuat suatu keputusan.
Beberapa masalah / kasus yang akuntansi yang terkait dengan hal ini ( lobby secara politik )
Beberapa masalah / kasus yang akuntansi yang terkait dengan hal ini ( lobby secara politik )
·
Financial Instrument / Instrument
keuangan
Menyangut IAS 39
Instrument Keuangan – pengakuan dan pengakuan, pada awal tahun 2002 dimana
eropa akan mengadopsi IAS, banyak sekali perhatian berfokus pada standard yang
ada pada IAS. Perusahaan yang tercatat pada bursa di eropa sebelumnya yang
menggunakan standard nasional mereka sekarang mensyaratkan penggunaan IAS untuk
laporan keuangan Konsolidasi. Pada area instrument keuangan terjadi potensi
perubahan dramatis yang potensial. Secara umum perusahaan menggunakan
historical cost untuk instrument keuangan yang ditunukan dari amortisasi biaya,
dan pemasukan keuntungan pada laporan keuangan hanya pada disadari. Sedangkan
pada IAS 39 diatur bahwa perusahaan harus memasukan keuntungan yang belum
direalisasi dan kerugian pada instrument keuangan tertentu dalam pendataan
ketika terjadi ( tidak pada saat disadari ).
·
Intangible Asset
Pada saat
australia mengadopsi IAS ,dimana didalamnya terdapa IAS 38 : Intangible Asset ,
Disana berbeda dengan standard yang diadopsi oleh perusahaan – perusahaan di
Australia., contoh : intangible asset tidak dapat diakui oleh internal dan
intangible asset tidak dapat direvaluasi tanpa adanya suatu pasar yang aktif.
Perusahaan – perusahaan di Australia bersama Federasi akuntan mereka dan
Pemerintah mencoba meminta keringanan dari standard ini namun ditolak oleh IAS.
Kerangka Peraturan Untuk Pelaporan Keuangan
Kerangka Peraturan Untuk Pelaporan Keuangan
Ada banyak pihak
yang berperan aktif dalam laporan keuangan, mereka adalah pembuat laporan
keuangan dan auditor eksternal serta pembuat peraturan seperti pemerintah dan
departemennya. Kegiatan dari berbagai pihak akan terpengaruh oleh dimana
laporan keuangan dibuat; yaitu hukum, politik social dan ekonomi. Di berbagai
negara, terdapat banyak perbedaan mengenai kerangka peraturan akuntansi
keuangan, tetapi ada beberapa unsur yang sama; yaitu
1.
Persyaratan Wajib
Persyaratan wajib berperan sebagai insentif untuk
menghasilkan laporan keuangan untuk diaudit. Di berbagai negara, peraturan
perusahaan menyatakan bahwa direktur harus menyediakan akun yang diaudit.
Dengan demikian maka direktur dan auditor harus memenuhi persyaratan wajib
pelaporan seperti yang terkandung dalam peraturan perusahaan. Di satu sisi,
peraturan perusahaan akan mirip dengan persyaratan dasar yang berkaitan dengan
apa laporan yang harus disiapkan dan frekuensi persiapannya.
2. Tata
Pengelolaan Perusahaan
Tata pengelolaan perusahaan mengacu pada struktur,
proses dan lembaga-lembaga dalam dan di sekitar organisasi yang mengalokasikan
kekuasaan dan kontrol sumber daya di antara mereka. Tetapi sebuah kerangka
peraturan dapat berisi tambahan pedoman tata kelola perusahaan dan peraturan
yang timbul dari rekomendasi sukarela sektor swasta dan aturan pencatatan di
bursa saham.
3. Auditor
dan Pengawasan
Auditor berperan penting dalam menjamin kualitas
informasi yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan. Auditor adalah
orang dengan kualifikasi tertentu, pengalaman dan ijin untuk berpraktek. Mereka
berkomitmen terhadap kode etik mereka, dan harus rela menanggung sanksi jika
melanggar peraturan. Peraturan dikenakan karena profesi auditor harus
menyetujui sebuah aturan umum mereka untuk mempertahankan hak istimewa dan
melindungi hak mereka untuk berpraktek sebagai profesi. Pengawasan diperlukan
agar kinerja auditor dapat dipertanggungjawabkan dengan badan hukum daripada
mengijinkan peraturan diri oleh auditor sendiri.
4. Badan
Pelaksana Independen
Badan
pelaksana independen adalah bagian dari keseluruhan system untuk pelaksanaan
persyaratan pelaporan keuangan. Badan pelaksana independen berperan untuk
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang mengatur pembuatan laporan
keuamgan, sebagaimana yang terkandung dalam hokum dan standar akuntansi. Badan
Pelaksana independen merupaka perpanjangan dari pengajuan pengawasan yang
merupakan dasar dari kerangka peraturan.
bagus banget buat belajar
BalasHapuspaketan internet axis